Rabu, 23 September 2009

Mangku Suro (Indonesia) menulis pada 05 September 2009 jam 16:58
 
Untuk membakar benih-benih karma, jangan terjebak karma di masa lalu, baik karma yang menyenangkan maupun yang tidak menyenagkan, baik yang mengagumkan maupun yang memalukan. Karena itu hanya akan menimbulkan benih-benih karma yang baru. Seorang yogi meninggalkan jejak karmanya begitu saja tanpa pernah menoleh ke belakang, seperti air sungai mengalir yang senantiasa sibuk mengikuti liku-liku perjalanan, melewati berbagai rintangan, mencari celah untuk sampai di muara. Yang tahu kebiasaan para yogi, tidak akan pernah menanyakan masa lalu seseorang. Tapi, kita sering terjebak untuk melibatkan pikiran dan emosi kita, menggembar-gemborkan kelebihan dan kehebatan kita di masa lalu. Hal ini disebabkan karena kita bukan yogi. BELUM ! Masa lalu hanyalah cermin untuk mematut diri. Jangan pernah memaksa pikiran dan emosi kita untuk masuk ke dalam bayangan indah dan hebat yang ada di dalam kaca, karena kita akan terpental, atau bahkan memecahkan kaca dan terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar